Sahabat Ihram, siapa yang tidak ingin masuk surga? Pasti kita semua berharap masuk surga, hidup abadi dengan fasilitas yang serba ada dan tidak pernah terbayangkan kemewahan dan luar biasanya kehidupan di sana.
Masuk surga itu mudah Sahabat Ihram. Laksanakan saja semua perintah Allah dan jauhi segala larangannya. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra berikut ini: “Ada seorang Arab Badui datang dan berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Ya Rasulullah, tunjukkan padaku amalan yang bila aku kerjakan maka aku akan masuk surga.” Beliau menjawab, “Sembahlah Allah dan jangan sekutukan Dia dengan apapun, dirikan shalat, tunaikan zakat fardhu, berpuasalah di bulan Ramadhan.” Orang itu berkata, “Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, aku tidak akan menambah dari yang yang diperintahkan ini.” Ketika ia sudah pergi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang ingin melihat penghuni surga, lihatlah orang itu.” (Muttafaq ‘alaih).
Nah… jika mengerjakan yang wajib saja, Allah hadiahkan surga. Apalagi kita melaksanakan ibadah sunah yang lainnya. Tentu akan mempermudah jalan kita ke Surga-Nya.
Rabi’ah bin Ka’b Al Aslami menuturkan, “Aku pernah menginap di rumah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku menyediakan air wudhu buat beliau dan menyediakan keperluannya. Suatu ketika beliau berkata kepadaku, “Mintalah (apa keinginanmu)!” Aku berkata, “Saya hanya ingin menemani Anda di surga.”
Beliau melanjutkan, “Ada yang lain?”
“Tidak ada, hanya itu.” Jawabku.
Beliau bersabda, “Kalau begitu, bantulah aku mencapai tujuan itu dengan memperbanyak sujud.”
Maksud dari memperbanyak sujud yaitu perbanyak mengerjakan shalat. Amalan sunah seperti shalat sunah akan menjadi penyempurna dan penambal dari kekurangan ibadah-ibadah kita yang wajib. Apakah masih banyak kekurangan dalam ibadah shalat wajib kita? maka amalan shalat sunah yang akan jadi penyempurnanya.
Hadits Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya amal pertama yang akan dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka beruntung dan selamatlah dia. Namun, jika (shalatnya) rusak, maka merugi dan celakalah dia. Apabila dalam shalat wajibnya ada yang kurang, maka Tuhan Yang Mahasuci lagi Mahamulia berfirman, “Lihatlah, apakah hamba-Ku ini memiliki amalan shalat-shalat sunah,yang bisa dijadikan penyempurna untuk shalat wajibnya yang kurang tadi!” Kemudian amalannya yang lain juga akan dihisab dengan cara seperti itu.” (HR. At-Tirmidzi)
Semoga Allah berikan kita kekuatan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang Oleh-Nya. Jadilah sebaik-baik hamba. Semoga Allah izinkan kita untuk menjadi penghuni surga yang diridhoi-Nya. Aamiin ya Rabb…