Gambar: dahsyatnya-keutamaan-dan-pahala-sedekah

Sahabat Ihram setiap amalan yang diniatkan ikhlas karena Allah, Allah sudah siapkan pahala dan keutamaannya. Sebagaimana keutamaan dan pahala sedekah berikut ini yang mungkin kita belum sadari manfaatnya. Apa saja keutamannya? Simak selengkapnya.

5. Sedekah dapat memadamkan kesalahan

Sedekah juga bisa menjadi pemadam percikan api neraka, menghapuskan dosa-dosa atau kesalahan yang dilakukan. Sebagaimana hadits dari Mu’adz bin Jabal ra, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya, “Maukah kau kutunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa itu perisai, sedekah itu bisa memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalatnya seseorang di penghujung malam.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah)

6. Sedekah mencegah kemurkaan Tuhan, mencegah bala bencana dan menghindari kematian yang buruk

Sahabat Ihram, keutamaan sedekah yang satu ini sangat dahsyat. Sebagaimana hadits dari Anas bin Malik ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemurkaan tuhan dan menghindari kematian yang buruk.” (HR. At-Tirmidzi)

7. Orang yang rajin sedekah mendapat kemudahan di dunia

Dari Bau Hurairah ra yang berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada seseorang yang sedang berjalan di sebuah tanah lapang, tiba-tiba ia mendengar suara dari sebuah awan, “Hujanilah kebunnya di Fulan!” kemudian awan tersebut bergerak menumpahkan airnya di sebidang tanah yang banyak bebatuan. Ternyata sudah ada selokan air yang menampung semua air tadi dan mengalirnya pada suatu tempat. Dalam kebun yang dialiri air tadi ada seseorang yang mengatur air dengan cangkulnya.

Orang yang berjalan berkata pada pemilik kebun, : Ya hamba Allah, siapakah nama anda?” ia menjawab, “Nama saya si Fulan (anu), ternyata nama yang ia dengar dari awan tadi.”

Si pemilik kebun balik bertanya, “wahai hamba Allah, mengapa anda menanyakan nama saya?” Ia menjawab, “Tadi saya dengar suara dari awan, siramlah kebun si Fulan dan itu adalah nama anda. Apa yang anda lakukan sebenarnya?”

Pemilik kebun menjawab, “Kalau itu yang ingin anda tanyakan baiklah, saya menunggu hasil panen kebun ini, sepertiganya saya sedekahkan, sepertiga lagi saya makan sekeluarga, dan sepertiga lagi saya kembalikan ke kebun ini (untuk dijadikan modal pembibitan kembali).” (HR. Muslim)

Semoga bermanfaat.