Gambar: inilah-hal-yang-dilakukan-saat-umroh

Ibadah umroh merupakan ibadah yang besar pahalanya. Secara bahasa, umroh artinya ziarah atau berkunjung. Sehingga kita harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan rukun umroh. Nah, ziarah seperti apa yang bisa mendapatkan pahala yang besar? apa saja hal utama yang dilakukan saat umroh? check it out…

Madinah

- Ziarah ke makam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam

Walaupun bukan salah satu rukun umroh, ziarah ke Makam Rasulullah dan Masjid Nabawi memiliki banyak keutamaan dan keberkahan. Maka, sempatkan untuk mengunjungi Kota Madinah.

                                                   

Makkah

1. Ihram : Niat memulai manasik umroh

Jamaah umroh memakai pakaian ihram. Laki-laki mengenakan pakaian ihram berupa dua lembar kain berwarna putih, digunakan untuk sarung dan penutup badan serta boleh mengenakan ikat pinggang. Perempuan mengenakan pakaian yang disyariatkan yaitu menutup aurat, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. 

Mengucapkan : لَبَّيْكَاللَّهُمَّ عُمْرَةً

“Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, dengan melaksanakan umroh.” 

Tidak melakukan larangan ihram, seperti :

a. Melakukan hubungan suami istri

b. Mencumbu, mencium, serta memandang wanita dengan syahwat

c. Mencukur rambut yang ada di seluruh badan

d. Memotong kuku

e. Mengkhitbah dan aqad nikah

f. Membnuh binatang buruan

g. Memakai parfum

h. Menggunakan pakaian berjahit (laki-laki)

i. Menutup kepala (laki-laki)

j. Memakai niqab (perempuan)

k. Mendekati kemaksiatan

l. Makan daging binatang buruan yang dia memiliki andil dalam perburuannya. 

Kemudian mengucapkan persyaratan umroh sambil mengucapkan, “Allahumma mahilliy haitsu habastaniy”,  yang artinya : “Ya Allah, tempat tahallulku di mana Engkau menahanku”.

Memperbanyak membaca talbiyah dengan mengeraskan suara, 

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ ، لَا شَرِيْكَ لَكَ 

Artinya : “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji kenikmatan dan kerjaan adalah hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.” 

Jika sudah melihat atau memasuki Masjidil Haram, maka hendaknya segera menghentikan bacaan talbiyah. 

2. Tawaf : Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimulai dan berakhir di Hajar Aswad.

Ketika akan memasuki Masjidil Haram baa doa ini, اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu”

Bacalah doa ini ketika melihat Ka'bah :  اللَّهُمَّ أَنتَ السَّلاَمُ وَ مِنكَ السَّلاَمُ

"Ya Allah, Engkau adalah Mahasejahtera, dari Engkau pula kesejahteraan."

Laki-laki disunahkan berlari-lari kecil antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani, dilakukan pada tiga putaran pertama saja, dan selebihnya berjalan biasa antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. 

Putara pertama : Mengusap Hajar Aswad dengan tangan kanan, lalu menciumnya. Dilakukan pada setiap putaran jika memungkinkan. Sambil membaca : بِسْمِ اللهِ اَللهُ أَكْبَرُ

Putaran kedua dan ketiga : Lakukan sama seperti putaran pertama.

Putaran keempat sampai ketujuh : Lakukan sama seperti putaran pertama, namun laki-laki tidak berlari-lari kecil, hanya berjalan biasa. 

3. Sa'i : Berjalan dari Shafa ke Marwah sebanyak 7 Kali.

Melaksanakan sa'i dimulai dari bukit Shafa dan selesainya di Marwah. Dari Shafa ke Marwah dihitung satu putaran, dari Marwah ke Shafa dihitung satu putaran, dari Marwah ke Shafa dihitung satu putaran. 

4. Tahallul : Mencukur rambut kepala hingga gundul (laki-laki) dan memotong rambut sepanjang satu ruas jari secara merata (perempuan).

Dengan kegiatan ini selesailah rangkaian ibadah umroh, dan diperbolehkan mengerjakan hal-hal yang sebelumnya dilarang ketika berihram, kecuali mengerjakan maksiat (karena kemaksiatan dilarang dan bedosa jika melakukannya).