Sahabat Ihram, ada keluarga yang kebiasaannya makan sebelum shalat ‘Ied atau ada juga yang langsung pergi ke masjid atau tanah lapangj untuk melaksanakan shalat ‘Ied. Bagaimana sebenarnya menurut sunah, mengapa sebaiknya saat Idul Adha kita tidak makan sebelum shalat ‘Ied? Simak penjelasan selengkapnya…
Mengapa kita sebaiknya tidak makan sebelum shalat Idul Adha? Karena pada hari itu, umat muslim yang memiliki kesanggupan untuk berqurban dan agar nantinya kita bisa menikmati hasil qurban. Jadi kita dianjurkan makan setelah pulang dari shalat ‘Ied.
Sebagaimana hadits berikut ini yang artinya, “Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)
Makan setelah shalat ‘Ied pada hari raya Idul Adha berlaku bagi seseorang yang berqurban, sebagaimana penjelasan Ibnu Qudamah rahimahullah. Beliau berkata, “Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.” (Al Mughni, 2: 228)
Hikmahnya, mengapa sebaiknya ketika hari raya Idul Adha kita makan setelah pulang shalat ‘Ied, agar daging qurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat ‘Ied. Sedangkan, pada hari raya Idul Fitri kita makan sebelum shalat ‘Ied adalah agar tidak disangka bahwa hari tersebut kita masih berpuasa. (Dalam Fiqh Sunnah, 1 : 602)
Maka, lakukanlah apa yang dianjurkan ya Sahabat Ihram. Semoga Allah nilai sebagai ibadah dan mendapat kebaikan dari semua hal yang kita lakukan karena Allah semata.