Sahabat Ihram, salah satu ibadah sunah yang penting dan jangan sampai kamu lewatkan adalah I’tikaf. Mengapa kita harus melaksanakan ibadah I’tikaf ini? Apa saja hikmahnya? Nah simak penjelasan lengkapnya ya Sahabat Ihram.
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan melakukan segala hal yang mengandung nilai ibadah kepada Allah dengan tujuan mendapatkan lailatul qadr. Biasanya I’tikaf ini dilakukan pada sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam karena begitu semangatnya mendapatkan Lailatul Qadr maka beliau I’tikaf pada sepuluh malam pertama bulan Ramadhan, kemudian beliau I’tikaf lagi pada sepuluh malam kedua Ramadhan. Lalu ada yang mengabarkan bahwa Lailatul Qadr jatuh pada sepuluh malam terakhir. Akhirnya beliau I’tikaf pada sepuluh malam terakhir. Begitu seterusnya setiap bulan Ramadhan tiba hingga akhir hayat beliau.
Nah… Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang sudah diberikan jaminan surga saja masih semangat melaksanakan ibadah-ibadah sunah. Kita yang masih belum tentu dapatkan surga harusnya lebih semangat dan berusaha untuk beribadah terbaik, apalagi di bulan Ramadhan ini, yang setiap ibadah akan Allah lipat gandakan pahalanya.
I’tikaf memberikan begitu banyak hikmah pada kita. Selama 11 bulan aktivitas kita kadang tanpa control. Membuat orang tersakiti dan mungkin menzalimi diri dan orang lain. Dengan beritikaf kita belajar untuk lebih banyak menggunakan waktu untuk beribadah, mengingat-Nya saja, mengurangi perbuatan-perbuatan maksiat dan melalaikan. Agar hati kembali bersih, agar Ramadhan menjadi penempaan diri menjadi pribadi yang lebih hati-hati dalam berbuat, menjauhkan diri dari kemaksiatan dan kelalaian. Agar hati kita kembali bening hanya dengan Mengingat-Nya.