Gambar: keistimewaan-kota-madinah

Madinah sebagai salah satu kota suci umat Islam ini memiliki banyak keistimewaan. Di sinilah ibu kota negara Islam pertama yang langsung didirikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah hijrahnya dari kota Mekkah. 

Selain tempat hijrah dan ibu kota negara Islam pertama, di sini juga menjadi tempat peristirahatan beliau yang terakhir. 

Penasaran apa saja keistimewaan kota Madinah ini ? simak selengkapnya...

1. Tanah haram 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Antara bebatuan hitam (di Madinah) adalah tanah haram." (HR. Bukhari no. 1873, Muslim no. 1372)

Dalam hadits dijelaskan bahwa tanah haram Madinah adalah antara bukit 'Air dan bukit Tsaur. Bukit Tsaur adalah bukit kecil yang berwarna merah terletak di belakang bukit Uhud, kemiringannya sangat curam hingga tampak seolah orang yang sedang berdiri. Saat ini kalau kita menuju Jeddah melalui jalan ke bandara akan melewati belakang bukit tersebut. Jalan ini sengaja dibuat sedikit jauh di luar batas tanah haram agar dapat dilalui oleh non muslim. Adapun bukit 'Air adalah bukit besar berwarna hitam terletak sebelah tenggara Dzul Hulaifah.

2. Ada keberkahan bagi penduduknya bahkan lebih banyak daripada penduduk Mekkah

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ya Allah, jadikanlah keberkahan yang ada di Madinah dua kali lipat dibandingkan keberkahan yang ada di Mekkah." (HR. Bukhari no. 1885, Muslim no. 1369)

3. Rasulullah berdoa agar diberi kecintaan kepada Madinah

Sebagaimana hadits dari Aisyah ra yang menceritakan, 'Ketika kami datang ke Madinah, kota itu adalah kota yang banyak wabah penyakitnya. Hal tersebut dikeluhkan oleh ABu Bakar dan Bilal. Melihat keluhan para sahabatnya itu, Rasulullah pun berdoa, "Ya Allah, jadikan kami cinta kepada Madinah sebagaimana Kau jadikan kami cinta pada Mekkah atau bahkan melebihi itu, jadikanlah (kota ini) sehat, dan berkahilah (apa yang ada0 dalam sha' serta mud kami, serta palingkanlah wabah demamnya ke Juhfah." (HR. Bukhari no. 1889, Muslim no. 1376)

4. Yang bersabar terhadap kesulitan hidup di Madinah akan mendapat syafa'at Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang bersabar terhadap cobaannya (cobaan hidup di Madinah) maka aku akan menjadi pemberi syafa'at atau saksi baginya di hari kiamat." (HR. Muslim no. 1377, Tirmidzi no. 3918)

5. Yang mati di Madinah akan mendapat syafa'at Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Barangsiapa yang bisa mati di Madinah, maka silakan mati di sana, sehingga aku akan memberi syafa'at kepada siapa yang mati di sana." (HR. Tirmidzi no. 3917, Ibnu Majah no. 311)

6. Kota Madinah akan dijaga oleh malaikat sehingga tidak akan dimasuki Dajjal dan penyakit Tha'un.

Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Di pintu-pintu masuk kota Madinah ada malaikat-malaikat (yang menjaganya) sehingga tidak bisa dimasuki tha'un dan Dajjal." (HR. Bukhari no. 1880, Muslim no. 1379)

Sumber : Thariqus Shalihin (Anshari Taslim)