Sahabat Ihram, pernah dengar tentang penghuni neraka kebanyakan wanita? Apa sebabnya ya? Apakah sebenarnya yang menyebabkan banyak wanita menjadi penghuni neraka? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Kufur kepada suami dan kebaikan-kebaikannya
Penghuni neraka kebanyakan adalah wanita. Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini yang artinya, “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim)
Banyak wanita yang mengingkari kebaikan suami adalah penyebab banyaknya wanita menjadi penghuni neraka. Sebagaimana hadits berikut ini yang artinya, “ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Para sahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Baginda s.a.w menjawab : “Kerana kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Baginda menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) nescaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (Hadis Riwayat Nasa'i)
Nah, sahabat Ihram ternyata mengingkari kebaikan suami bisa membawa kita pada kehinaan dengan mendapatkan neraka. Maka, bijaklah dalam menerima kekurangan dan kelemahan seseorang. Jangan sampai kesalahan dan kelemahan suami kita menghapuskan semua kebaikan yang pernah Ia lakukan. Adillah dalam menilai, agar kita tidak termasuk orang-orang yang kufur.
2. Wanita yang berpakaian tapi telanjang
Wanita seperti ini pasti telah banyak kita temui kan Sahabat Ihram? Berpakaian tapi telanjang. Berpakaian ketat, tipis, membentuk lekuk tubuh, menjadi pusat perhatian orang lain. Hati-hati ya Sahabat Ihram, jaga diri kita sebagai muslimah agar tidak terjerumus pada kehinaan.
Sebagaimana hadits berikut ini yang artinya, “… dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta. Mereka tidak masuk Syurga dan tidak mendapatkan wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)
3. Wanita yang tabarruj
Hal ini tentu sering dilakukan oleh perempuan. Ingin menjadi pusat perhatian sehingga banyak cara yang dilakukan demi menjadi pusat perhatian sekitarnya. Sahabat Ihram, tidak perlu menampakkan perhiasan-perhiasan kita, karena Ia hanya pantas ditampakkan pada mahram kita.
Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (Surah An Nur ayat 310)
Jagalah diri kita dari perbuatan-perbuatan yang bisa menjatuhkan kita pada lembah kehinaan (neraka). Semoga kita menjadi muslimah yang Allah ridhoi. Aamiin ya Rabb…